Berbagai industri di seluruh dunia menghadapi tantangan yang kompleks dan sangat dinamis. Pada saat yang sama, kapasitas kita dalam memecahkan masalah yang kompleks masih harus ditingkatkan.
System thinking untuk memecahkan masalah kompleks berskala besar membantu kita melihat sesuatu, secara lebih holistik dan percaya bahwa elemen-elemen penyusunnya saling berhubungan erat.
Apa itu System Thinking?
System thinking merupakan sebuah paradigma berpikir yang digunakan sebagai pendekatan secara menyeluruh untuk menganalisis mengenai bagaimana setiap komponen dalam sistem dapat saling bergantung dan berinteraksi pada sistem yang lebih besar.
Landasan dari System Thinking
Dalam system thinking, kita memanfaatkan metode ini sebagai bentuk konsep berpikir secara kompleks dari proses analisis dan sintesis. Proses analisis merupakan adanya konektivitas dan ketergantungan yang rendah pada masing-masing elemen. Proses sintesis adanya konektivitas dan ketergantungan yang tinggi pada masing-masing elemen.
Analisis
Analisis adalah suatu proses untuk memperoleh pemahaman terhadap suatu sistem dengan cara membongkar sistem hingga menemukan elemen penyusunnya. Hal ini disebut juga sebagai reduksionisme karena membutuhkan proses reduksi saat melakukan pembongkaran sistem.
Sintesis
Konsep sintesis berkebalikan dengan analisis. Pada proses sintesis dilakukan kombinasi terhadap berbagai komponen atau elemen untuk dapat saling terhubung secara utuh. Hal ini merupakan bentuk dari konsep berpikir yang mendeskripsikan wujud yang utuh melalui hubungan dan fungsi dalam satu kesatuan sistem.
Poin penting dari system thinking adalah elemen-elemen yang terbentuk secara kompleks dapat saling terhubung dan hanya mengacu pada satu kesatuan sistem.
Ikuti dan pantau terus kanal digital kami untuk mendapatkan mengetahui lebih lanjut terkait System Thinking.
Comments